Permainan Tradisional Kalteng Bagasing

Suku dayak merupakan suku penghuni bumi tambun bungai. Dari jaman dulu hingga jaman sekarang permainan tradisonal secara turun temurun dimainkan. Nah permainan yang tidak asing lagi di telinga para masyarakat uluh itah adalah Bagasing (bayang kuan uluh ngaju). Walaupun jaman kian modern tapi permainan ini tetap masih populer dikalangan anak - anak pedalaman suku dayak ngaju.

Berawal dari kisah seorang teman saya yang bekerja di di desa terpencil yaitu di daerah nanga bulik. Permainan ini bak menjadi primadona, Anak - anak seakan tidak pernah bosan untuk mengadu gasing mereka dengan yang lainnya. Permainan Tradisional Kalteng Bagasing merupakan permainan yang sudah ada sejak dulu kala, dulu menurut cerita nenek saya pun main bagasing tidak hanya anak - anak, orang tua pun ikut bermain bagasing. Malah kalau memang seru kata nenek saya ada yang sampai pecag gasingnya. Nah, gasing ini sendiri terbuat dari kayu yang kuat yang diukir sedemikian rupa yang diujungnya lancip dan diberikan kepala untuk melilitkan tali yang digunakan untuk pemutar dari gasing tersebut.

Sayang memang perjalanan Permainan Tradisional Kalteng Bagasing sudah tidak bisa kita jumpai lagi di kota besar macam Palangka Raya, semua sudah tergantikan oleh Tamiya, Game Online, game consule. Pemandangan tentang Permainan Tradisional Kalteng Bagasing hanya dapat kita jumpai saat ada Festival Isen Mulang saja. Yang dipertontonkan untuk masyarakat banyak.

Related Post