Tambah Penghasilan Anda

Selamat Datang di blog Sapundu yang mengisahkan tentang Adat Kalimantan Tengah, Berita Kalteng - Palangkaraya, Potret Kehidupan. Selamat menikmati!!!!!!!!!!!!!!
Tampilkan postingan dengan label Potret Kehidupan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Potret Kehidupan. Tampilkan semua postingan

Palangka Raya Krisis Listrik

Minggu, 04 Juli 2010

Palangka Raya Krisis Listrik mungkin itu yang kini ada diotak saya, menanggapi berbagai masalah mengenai Listrik yang sudah menjadi kebutuhan warga kota Palangka Raya. Apakah ini yang harus dirasakan oleh kita disaat TDL (Tarif Dasar Listrik) dinaiikan tapi yang didapat adalah pemadaman bergilir dari bulan kemarin hingga bulan ini yang terus berlangsung. Ironis memang, nah kebetulan saya punya sebuah tulisan yang dishare teman saia di Facebook oleh Freddy... Silahkan dibaca.

Krisis Listrik (capee dehh)
16 Juni 2010 jam 20:01

Wahh udah lama nda bkin tlisan lg, kangen juga… hee awal’y mo bikin di blog tp lupa password’y (wahh gawat blom ¼ abad umur dah pikun hee…) jd nlis dsni aja dah…

Hmmm yg psti msalah lstrik bkan msalah baru, tp barang lama yg mnjadi msalah bbrapa taon belakangan ini (udh basi kata anak gaol jman skrng haa…), tp thn2 blkngan ni dirasa mnjd tmbah prah (ato cma perasaan q ja, nda tau klo tman2 laen), gmn nda dlm sminggu bs ampe 4 kli pemadaman dgn durasi yah klo lg kna sial’y bs ampe lbh dr 6 jam/hari (kaia film ja pake durasi sgala haa…). Byangkan dah gmn nsib mreka yg mempunyai usaha ato industri yg sngat brgntungan dgn listrik, yahh nda msalah sih buat yg usaha besar msh bs bli genset (tp ttap aja rugi itungan’y olh bli BBM lg hee…) tp gmn ma yg usaha kecil cntoh: rental pengetikan, warnet, penjahit, ftocpy, etc. terancam gulung tikar bisa2. Cba dah tlpn k nmor pengaduan planggan’y PLN syukur2 klo bs trhubung, klo udh trhubung biasa dijawab “maaf mas sdang ada perbaikan n perawatan” ato “maaf mbak mmang sdang ada pemadaman berglir”. Trsrahlah dgn smua jawaban itu yg psti’y skrang sngat jlas klo kt sdang KRISIS LISTRIK…..
yahh ckup aja dah kluhan’y kata org tua dlu nda baik trlalu byk mengeluh hahahahaaaa…..

tiap tahun konsumsi listrik smkin meningkat dan tdk diimbangi dengan brtmbah’y pembangkit lstrik shingga pasokan listrik smakin berkurang (kaia mknan ja konsumsi hehee), dgn byk’y sumber daya alam yg dmiliki negeri kt sngat mnghrankn ktika krisis listrik trjd. Bgitu byk slusi sbnar’y utk mengatasi krisis ini antara lain pmanfatan sumber energi alternatif seperti biofuel, energi angin, energi surya, energi pnas bumi, maupun mikrohidro atau yg ampe skrng sdang rme mnuai pro n kontra yaitu pmbngkit lstrik tenaga nuklir. Yg mnjd msalah’y saat ini adalh kt blm pnya pmbngkit lstrik sndiri di Kalteng, ada slah stu berita yg mnarik yaitu : di Kalimantan Tengah saat ini tengah diadakan tender ulang proyek PLTU (pembangkit listrik tenaga uap). Itu dilakukan setelah tender tahap pertama gagal karena pemenangnya melarikan diri. ’’Tahapnya pre-tender. Yang lain-lain kami bicarakan bulan ini. Pokoknya, Kalimantan harus beres dan pastinya akan bertumpu pada batu bara,’’ terang Dirut PT PLN Dahlan Iskan. ( sumber : http://www.kaltimpost.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=54052, selasa, 2 Maret 2010 )……. Hahahaaa mcam2 saja udh mnang tender mlah lari nda snggup kaia’y pmenang bikin tu PLTU, tp gmn kbr’y tu proyek skrng ya???

Huff yah smoga saja krisis listrik ini cpat teratasi, apalagi dgn bru trpilih’y kmbali psangan incumbent utk mmimpin Kalteng 2010-2015 mndtang, n yg prlu dgris bwahi beliau pernah mengatakan : "Ke depannya, kami yakin akan mampu menjadi lumbung energi nasional, terutama untuk Pulau Jawa," ujar Teras dalam Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia di kantor Gubernur. Kalimantan Tengah, Rabu malam lalu. ( sumber : http://bataviase.co.id/content/kalimantan-siap-jadi-lumbung-energi-nasional, 4 Desember 2009 )

Hmmm psti’y kt berharap yg terbaik utk mengatasi prmslahan krisis listrik ini, krena mrupkn kbtuhan yg sngat krusial saat ini (khusus’y pcinta bola nda nhan klo nda bs ntn piala dunia 2010 gra2 mti listrik hahahahaaa….) apalg dngar2 tarif dasar listrik mo naek lg ck ck ck, yupp apakah kita akan menjadi “tikus mati di lumbung padi” (hahahaaa asal jgn tikus korupsi jalh…)

heheehee mohon maaf klo da kata2 yg tak berkenan krena q nlis’y dgn gaya bhasa q ndri mdhan dpt dphami n yg pnting pa yg mnjd substansi’y tercapai…

#############
Selengkapnya...

Siapkah Masyarakat Uluh Itah Menghadapi Era Teknologi Informasi

Selasa, 09 Maret 2010

Palangka Raya sebagai ibu kota provinsi kalimantan tengah kini mulai membangun pembangunan di sektor teknologi informasi. Banyak sudah hal yang dilakukan masyarakat uluh itah demi mengikuti kemajuan era "edan" teknologi informasi. Mulai dari pendidikan pengenalan teknologi komputer dan informasi mulai di ajarkan pada tingkat Sekolah Dasar. Tapi apakah masyarakat uluh itah sudah siap untuk menghadapi era teknologi informasi yang kian menggila. website sapundu tentang kisah anak uluh itah kali ini akan sedikit mengangkat tema ini.

Sengaja saya share, tepatnya disaat KKN 2009 kemarin kebetulan saya dapat di daerah tangkiling kecamatan bukit batu. Jarak tempuh kurang lebih dari ibu kota palangka raya sekitar 33 KM, dan memakan waktu kurang lebih 45 menit. Disaat saya mencoba turun lapangan dengan mengajar di salah satu SMA terkenal di daerah tersebut. Kebetulan saya mencoba mengajar pelajaran PTKI (pengenalan teknologi komputer dan informasi), tak seorang siswa pun yang mengerti akan arti teknologi informasi. sedikit lebih mundur, cara memegang mouse pun masih kaku. Di tambah lagi komputer yang ada di laboratorium komputer hanya di jadikan pajangan bak "piala". Dan lebih anehnya ketika saya tanyakan kepada para siswa mereka hanya diajarkan teori saja. Lebih kepada praktek 1 bulan sekali, itu pun sangat jarang terjadi.

Itu bukan lah sebuah potret pendidikan yang fiksi tapi nyata terjadi di dalam dunia pendidikan kalimantan tengah. Kenyataan yang harus masyarakat uluh itah hadapi ditengah persaingan ilmu teknologi informasi. Sudah saatnya lah kal-teng unjuk gigi di kancah nasional..... Bahwa Kalteng tidak bisa dipangang remeh dengan sebelah mata.

Tetapi sekarang pertanyaan yang sering muncul dibenak saya adalah "Siapkah Masyarakat Uluh Itah Menghadapi Era Teknologi Informasi?".

Salam hangat dari bumi tambun bungai........ :D

Selengkapnya...

Stop Peti Di Kalteng

Rabu, 03 Maret 2010

Kalteng sebagai salah satu provinsi yang memiliki sumber daya alam yang berlimpah kini mulai menyerukan "stop PETI di Kalteng". Peti yang dimaksudkan adalah Penambang Emas Tanpa Ijin. Seperti yang banyak kita ketahui PETI yang kini kian marak diperkirakan akan merusak lingkungan terutama Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan yang merupakan salah satu sungai yang menjadi "primadona" warga Kalteng (masyarakat uluh itah dayak ngaju).

Peti sendiri kini telah di tertibkan dalam pasal 158 UU No.4 Tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batu bara. Yang dimaksudkan adalah Peti (Penambang Emas Tanpa Ijin) adalah perbuatan pidana dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara dan denda paling banyak 10 Miliar Rupiah.

Kini semua jelas demi harmonisnya hubungan manusia dan alam maka perlu lah PETI di tertibkan. Mangat anak esu itah tau nampayah lewu Petak tambun bungai. Salam Uluh Itah

Selengkapnya...

Potret Kota PalangkaRaya di Malam Hari

Minggu, 28 Februari 2010

Palangka raya sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Tengah memiliki daya tarik yang luar biasa dimalam hari, kali ini saya sebagai admin web/blog sapundu ini akan membawa anda berkeliling dimalam di kota Palangkaraya. Inilah persembahan saya "Potret Kota PalangkaRaya di Malam Hari".

Dan inilah Potret Kota PalangkaRaya di Malam Hari, Gemerlap sinar lampu di malam hari yang menghiasi jantung kota palangkaraya yang berada di bundaran besar.
Potret Kota PalangkaRaya di Malam Hari
Potret Kota PalangkaRaya di Malam Hari
Potret Kota PalangkaRaya di Malam Hari
Potret Kota PalangkaRaya di Malam Hari

foto by : Marlina Damayanti

Jadi, bagaimana menurut anda Potret Kota PalangkaRaya di Malam Hari???? Menawan bukan?

Selengkapnya...

FaceBook Primadona Kalteng

Senin, 22 Februari 2010

FaceBook
Jejaring sosial merupakan salah satu primadona yang kini tengah digandrungi "anak uluh itah" dikalteng. Palangkaraya sebagai salah satu ibu kota provinsi kalteng, juga tidak ingin ketinggalan dengan trend masa kini. Kegilaan ini juga terasa tidak hanya sampai disitu salah satu rekan saya merupakan korban dari keganasan FaceBook. Seperti minum obat 3 hari sekali. Setiap satu jam sekali teman saya selalu melakukan update status.

Nah, lain hal lagi dengan teman saya yang lainnya. Membuat akun facebook hanya untuk bermain poker yang ditawarkan oleh jejaring sosial FaceBook. Mudah - mudahan FaceBook sebagai Primadona di Kalteng. Mampu memberikan trend postif bagi anak uluh itah yang ada dikalteng. Sehingga mereka mampu belajar dari dunia luar bagaimana sebenarnya membangun sebuah jejaring sosial di lingkungan global.

Terlepas dari masalah itu, Facebook sendiri dirasa mampu memberikan angin segar kepada para pebisnis yang ada dikalteng untuk mengembangkan bisnis nya didunia maya...... Sebut saja bisnis souvenir. Jadi, siapkah Kalteng menjadi salah satu trend positif dari jejaring sosial yang kini tengah menjadi primadona?

Selengkapnya...

Potret Pendidikan di DAS Kahayan

Senin, 04 Januari 2010

Pembangunan pendidikan di daerah kalteng memang belum merata secara utuh. Tapi setidaknya mereka sudah bisa merasakan bagaimana rasanya menggunakan buku BOS, komputer - komputer di laboratorium, serta bertambahnya tenaga pengajar dberbagai sekolah dan lain sebagainya.

Kalau di bidang pendidikan pemerintah Kalimantan Tengah siap membangun bagaimana dengan para anak - anak sekolah apakah mereka siap dengan perkembangan ini. Saya mencoba menelisik kali ini adalah giliran mereka di DAS kahayan desa Tumbang Tariak kecamatan kurun, kabupaten Gunung Mas.

Ketika pagi menyingsing, hanya ada beberapa anak saja yang berangkat sekolah apakah saya terlambat bangun nih? saya kemudian berjalan menuju sekolah SD yang terletak di belakang desa dan ternyata memang tidak ada siswa ataupun guru yang turun ke sekolah. Ternyata setelah saya perhatikan di desa tersebut sedang ada pesta keluarga. listrik yang disuplai dari tenaga genset/mesin listrik pun hidup disana, dan disana jelas terlihat kawanan anak - anak berkumpul seperti kehausan hiburan yang semuan menonton televisi berupa acara kartun.

Matahari kian beranjak naik hingga tepat diatas kepala, anak - anak itu tadi mulai keluar bermain hingga pukul 5 sore. Masih nampak anak - anak yang bermain disepanjang jalan desa. ketika sore datang pun mereka masih bermain dan tidak akan bubar kalau orang tua mereka datang untuk membubarkan mereka dengan membawa sebuah rotan yang panjang nya kira2 1M. Ketika malam hari datang pun orang tua seakan kalah dengan anak - anak mereka kartun ataupun sinetron bertemakan cinta merupakan makanan sehari - hari mereka. Ketimbang menyuruh anaknya belajar.

Jadi sudah siapkah anak-anak meneriman pembangunan di dunia pendidikan yang serba instan?

Selengkapnya...

Hilangnya Rasa Gotong Royong di DAS Kahayan

Selasa, 15 Desember 2009

Dulu, waktu DAS Kahayan masih belum tersentuh oleh perkembangan dunia teknologi dan jalan darat masih belum ada rasa gotong royong masih kental terasa di kehidupan anak uluh itah. Tapi entah kenapa sekarang rasa gotong royong yang dulu sangat kental itu kini hampir punah. Pasti teman - teman bingung dengan pernyataan saya yang seperti ini. Tapi pernyataan ini bukan tanpa bukti. silahkan simak kelanjutannya.

Kalau dulu rasa gotong royong jelas terlihat saat musim manugal (menanam benih padi). Dimana dulu semua orang saling bantu membantu untuk manugal, laki - laki dengan membawa tongkat panjang sekitar 1,5 meter untuk membuat lobang ditanah dan perempuan menyebarkan denih padi di tanah yang diberi lobang kalau bahasa uluh itah (Membinyi). Tidak kenal saudara ataupun tetangga semua hanyut dalam ramainya kerja sama. Saling bantu membantu menyelesaikan satu lahan kemudian kelahan yang lain. Namun tidak sampai disitu dahulu juga agar saat panen padi menghasilkan biji yang baik sang punya tanah diharuskan menyembelih salah satu hewan selain untuk persembahan kepada pencipta bumi, juga untuk para saudara - saudara yang membantu. Mereka dulu tidak ada pakai gajih ataupun upah rasa kebersamaan dan saling gotong royong lah yang membuat mereka menjadi satu saat manugal. Tapi sekarang tradisi ini pun sudah punah, kebanyakan orang - orang uluh itah yang punya lahan lebih baik mengupah yang disebabkan salah satu faktor yaitu kemanjuan teknologi yang membuat malas. hal ini terasa di DAS Kahayan hilir. sedangkan di daerah DAS kahayan Hulu rasa gotong royong masih sangat kental terasa, karena disana masih menjunjung tinggi nilai moral ada istiadat dayak. Nilai spritual tentang adat dayak pun masih dijaga hingga kini.

Itu adalah sedikit gambaran tentang potret kehidupan masyarakat kalteng didaerah aliran sungai kahayan pada umumnya. Pergeseran adat istiadat ini tidak dapat kita pungkiri karena DAS kahayan sendiri mulai tersentuh oleh perkembangan dan kemajuan IPTEK yang walaupun belum secara menyeluruh masyarakat uluh itah di DAS kahayan merasakannya. terakhir menutup postingan ini mohon maaf jika ada kata yang salah baik dari segi penulisan dan lainnya. Salam hangat dari bumi tambun bungai................

Selengkapnya...

Potret Kehidupan Masyarakat Kalimantan Tengah DAS Kahayan

Rabu, 04 November 2009

Mungkin inilah sebagian gambaran potret kehidupan masyarakat Kalteng, terutama di daerah aliran sungai (DAS) Kahayan. sebuah potret sekaligus gambaran betapa mirisnya hidup di pedesaan kalteng. Ketika PETI (Penambang Emas Tanpa Ijin) dirazia, siap - siaplah menjadi GEMBEL. Ungkapan yang diucapkan oleh paman saya, ketika saya baru - baru kemarin pulang kampung. Hampir 100% kehidupan orang di kampung saya tepatnya desa Tumbang Tariak yang masuk kedalam kabupaten Gunung Mas adalah mengandalkan dan menggantungkan hidupnya dari menambang emas. Kebanyakaan dari mereka kini mengaku pasrah dengan keluarnya edaran sejak 2008 yang isinya kurang lebih "PETI ditertibkan".

Mengangkat wacana diatas banyak sudah mereka yang menggeluti pekerjaan sebagai penambang emas tumbang. Untung tidak seberapa, kami malah dibebankan dengan pembayaran pajak dengan sedemikian tingginya. Lebih - lebih sekarang Polisi gencar melakukan razia PETI yang menurut kabar "radio kuan uluh" razia ini digelar dari tanggal 2 november 2009 kemarin sampai pada tanggal yang tidak diketahui.

Pada intinya jika pemerintah Kalteng melihat lebih, dan mau turun tangan guna memperbaiki sistem yang sekarang berkembang di kalangan masyarakat guna melangsungkan kehidupan mereka. alangkah lebih baiknya jika pemerintah menyediakan lapangan pekerjaan bagi mereka, kalau memang sekarang PETI mau di berhentikan ataupun ditertibkan setidaknya pemerintah sudah memikirkan langkah selanjutnya supaya masyarakat Kalteng di DAS Kahayan tidak menjadi GEMBEL.

Lebih dalam lagi paman saya bercerita pedih kalau sekarang untuk menjadi penambang emas, tapi ini sudah menjadi pilihan hidup yang harus kita jalani ungkapnya. Mulai dari menambang emas pada waktu malam hari yang mereka mulai dari jam 6 sore hingga jam 1 subuh mereka tekuni untuk menghindari razia yang dilakukan oleh polisi di pagi dan siang hari. Mau tidak mau kami main kucing - kucingan dengan polisi, kalau tidak begitu anak istri mau dikasih makan apa, Makan batu, uangkap paman saya. Sekali lagi paman saya berucap " kalau dipikir - pikir jumlah penambang emas di jalur DAS Kahayan kian hari bahkan kian tahun semakin berkurang kok. Boleh para pejabat periksa, mungkin sekarang kalau dihitung tidak akan lebih dari sekitar 100 unit".

Mungkin ini adalah sebagian Potret Kehidupan Masyarakat Kalimantan Tengah DAS Kahayan. Semoga saja ini tidak menjadi Potret kehidupan masyarakat kalteng di sebagian DAS lainnya. Dan bersyukurlah kalian yang duduk enak di atas sana yang mampum membuat masyarakat di daerah DAS KAHAYAN kini menjadi GEMBEL.
Selengkapnya...

Tentang Blog Sapundu

Sapundu Khas Kalimantan Tengah biasanya banyak digali dari hasil kebudayaan dayak dan erat berkaitan dengan mitologi kepercayaan agama Kaharingan yang sekarang telah masuk kedalam agama Hindu Kaharingan, memiliki nilai sakral serta memiliki nilai filosofi yang tinggi sekali.

Sapundu

  © Sapundu Newspaper by sapundu.com 2008|Sapundu. .

Back to TOP